Monday, June 4, 2012

Fenomena budaya di Indonesia


Tugas 3

Wayang yang sampai saat ini masih senantiasa dilestarikan…

Wayang berasal dari kata wayangan yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita sehingga bisa tergambar jelas dalam batin si penggambar karena sumber aslinya telah hilang, di awalnya, wayang adalah bagian dari kegiatan religi animism menyembah ‘hyang’, itulah inti-nya dilakukan antara lain di saat-saat panenan atau taneman dalam bentuk upacara ruwatan, tingkeban, ataupun ‘merti desa’ agar panen berhasil atau pun agar desa terhindar dari segala mala (masih ingat lakon ‘sudamala’, kan?) di tahun (898 – 910) M wayang sudah menjadi wayang purwa namun tetap masih ditujukan untuk menyembah para sanghyang seperti yang tertulis dalam prasasti balitung igaligi mawayang buat hyang, macarita bhima ya kumara (terjemahan kasaran-nya kira-kira begini : menggelar wayang untuk para hyang menceritakan tentang bima sang kumara) di jaman mataram hindu ini, ramayana dari india berhasil dituliskan dalam bahasa jawa kuna (kawi) pada masa raja darmawangsa, 996 – 1042 M

mahabharata yang berbahasa sansekerta delapan belas parwa dirakit menjadi sembilan parwa bahasa jawa kuna lalu arjuna wiwaha berhasil disusun oleh mpu kanwa di masa raja erlangga sampai di jaman kerajaan kediri dan raja jayabaya mpu sedah mulai menyusun serat bharatayuda yang lalu diselesaikan oleh mpu panuluh tak puas dengan itu saja, mpu panuluh lalu menyusun serat hariwangsa dan kemudian serat gatutkacasraya menurut serat centhini, sang jayabaya lah yang memerintahkan menuliskan ke rontal (daun lontar, disusun seperti kerai, disatukan dengan tali) di jaman awal majapahit wayang digambar di kertas jawi (saya juga tidak tahu, apa arti ‘kertas jawi’ ini ) dan sudah dilengkapi dengan berbagai hiasan pakaian masa-masa awal abad sepuluh bisa kita sebut sebagai globalisasi tahap satu ke tanah jawa kepercayaan animisme mulai digeser oleh pengaruh agama hindu yang membuat ‘naik’-nya pamor tokoh ‘dewa’ yang kini ‘ditempatkan’ berada di atas ‘hyang’ abad duabelas sampai abad limabelas adalah masa ‘sekularisasi’ wayang tahap satu dengan mulai disusunnya berbagai mythos yang mengagungkan para raja sebagai keturunan langsung para dewa abad limabelas adalah dimulainya globalisasi jawa tahap dua kini pengaruh budaya islam yang mulai meresap tanpa terasa dan pada awal abad keenambelas berdirilah kerajaan demak ( 1500 – 1550 M ) ternyata banyak kaidah wayang yang berbenturan dengan ajaran islam maka raden patah memerintahkan mengubah beberapa aturan wayang yang segera dilaksanakan oleh para wali secara gotongroyong wayang beber karya prabangkara (jaman majapahit) segera direka-ulang dibuat dari kulit kerbau yang ditipiskan (di wilayah kerajaan demak masa itu, sapi tidak boleh dipotong untuk menghormati penganut hindu yang masih banyak agar tidak terjadi kerusuhan berthema sara . . . )
gambar dibuat menyamping, tangan dipanjangkan, digapit dengan penguat tanduk kerbau, dan disimping sunan bonang menyusun struktur dramatika-nya sunan prawata menambahkan tokoh raksasa dan kera dan juga menambahkan beberapa skenario cerita raden patah menambahkan tokoh gajah dan wayang prampogan sunan kalijaga mengubah sarana pertunjukan yang awalnya dari kayu kini terdiri dari batang pisang, blencong, kotak wayang, dan gunungan sunan kudus kebagian tugas men-dalang ‘suluk’ masih tetap dipertahankan, dan ditambah dengan greget saut dan adha-adha pada masa sultan trenggana bentuk wayang semakin dipermanis lagi mata, mulut, dan telinga mulai ditatahkan (tadinya hanya digambarkan di kulit kerbau tipis) susuhunan ratu tunggal, pengganti sultan trenggana, tidak mau kalah dia ciptakan model mata liyepan dan thelengan selain wayang purwa sang ratu juga memunculkan wayang gedhog yang hanya digelar di lingkungan dalam keraton saja sementara untuk konsumsi rakyat jelata sunan bonang menyusun wayang damarwulan jaman kerajaan pajang memberikan ciri khas baru wayang gedhog dan wayang kulit mulai ditatah tiga dimensi (mulai ada lekukan pada tatahan) bentuk wayang semakin ditata : raja dan ratu memakai mahkota/topong rambut para satria mulai ditata, memakai praba dan juga mulai ditambahkan celana dan kain di jaman ini pula lah sunan kudus memperkenalkan wayang golek dari kayu sedang sunan kalijaga menyusun wayang topeng dari kisah-kisah wayang gedog dengan demikian wayang gedog pun sudah mulai memasyarakat di luar keratin di masa mataram islam wayang semakin berkembang
panembahan senapati menambahkan berbagai tokoh burung dan hewan hutan dan rambut wayang ditatah semakin halus sultan agung anyakrawati menambahkan unsur gerak pada wayang kulit pundak, siku, dan pergelangan wayang mulai diberi sendi posisi tangan berbentuk ‘nyempurit’ dengan adanya inovasi ini muncul pula tokoh baru : cakil, tokoh raksasa bertubuh ramping yang sangat gesit dan cekatan sultan agung anyakrakusuma, pengganti beliau, ikut menyumbang bentuk mata semakin diperbanyak dan pada beberapa tokoh dibuat beberapa wanda (bentuk)
setelah semua selesai dilaksanakan, diciptakan seorang tokoh baru raksasa berambut merah bertaji seperti kuku yang akhirnya disebut ‘buta prapatan’ atau ‘buta rambutgeni’ (catatan hms : mungkinkah ini ada kaitannya dengan berdirinya voc di tahun 1602 ? ) berbagai inovasi dan reka-ulang wayang masih terus berlangsung dari jaman mataram islam sampai jaman sekarang
a.l. dengan munculnya ide-ide ‘nyeleneh’ para dhalang berbagai peralatan elektronis mulai ikut berperan dalam tata panggung maupun perangkat gamelan begitu pula dalam hal tata pakaian yang dikenakan oleh ki dhalang, pesinden, maupun para juru karawitan dalam hal skenario-nya pun senantiasa ada pergeseran sehingga kini sudah semakin sulit dihakimi mana yang cerita ‘pakem’ dan mana ‘carangan’ (cerita tentang asal-usul semar, misalnya, ada beberapa versi yang semuanya layak untuk dipelajari).

Komentar saya :
Sampai saat ini pagelaran wayang masih sering dipertunjukkan. Contohnya di TMII, hampir setiap bulan pagelaran wayang ditayangkan, belum lagi dibeberapa tempat lainnya. Itu menunjukkan bahwa adat dan budaya di Indonesia masih belum terlalu banyak yang berubah. Otomatis masih ada waktu untuk kita sebagai generasi muda untuk melestrikan sejarah kebudayaan Indonesia yang fenomenal ini. Kebangsaan timur di Indonesia masih begitu melekat pada masyarakat Indonesia terutama pada kaum tua. Adat istiadat itulah yang membentuk semua kebudayaan di Indonesia termasuk wayangan ini.
Memang ada banyak sekali sejarah kebudayaan di bangsa Indonesia ini, namun ada diantara kebudayaan tersebut yang juga direbut oleh bangsa lain, akan tetapi Indonesia masih memiliki beragam sejarah kebudayaan. Kita sebagai kaum muda wajib melestarikannya tidak hanya kebudayaan wayangan saja, dengan melakukan itu maka bangsa Indonesia akan banyak lebih dikenal melalui sejarah kebudayaannya oleh bangsa lain.

Sumber :

Tuesday, April 17, 2012

Mengapa Manusia Menciptakan Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)      Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah. Yang tidak indah harus disingkirkan dan digantikan dengan yang indah. Yang indah ialah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat manusia, misalnya wanita. Hal ini menjadi tema para sastrawan zaman Balai Pustaka, dengan tujuan untuk merubah keadaan dan memperbaiki nasib kaum wanita. Sebagai contoh novel yang menggambarkan keadaan ini ialah "layar terkembang" oleh Sutan Takdir Alisyahbana, "Siti Nurbaya" oleh Marah Rusli.
2)      Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni. Sebagai contoh ialah karya seni berupa sanjak yang dikemukakan oleh W.S. Rendra berjudul "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta". Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3)      Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4)      Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.

Sumber :

Sebagai Bangsa Timur Apa Yang Harus Kita Lakukan Di Lingkungan Kampus

Tugas Ilmu Budaya Dasar ke-2

1.      Sebagai bangsa timur apa yang harus dilakukan dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan kampus ?
Jawab :
Kebudayaan Timur identik dengan kehidupan kerohanian, mistik, kehidupan prelogis, keramahtamahan dan gotong royong sedangkan kebudayaan Barat identik dengan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna) dan individualisme.
o    Berpakaian sopan
Pakaian yang melekat hendaknya tidak terlalu tebuka. Sebagai contoh di budaya Barat berpakaian dengan lengan terbuka adalah hal yang biasa namun sebaliknya bagi bangsa Timur pakaian tersebut dianggap terbuka dan tidak pantas digunakan di tempat umum terutama pada lingkungan kampus.
o    Ramah
Salah satu sifat khas bangsa Timur adalah ramah. Sikap ramah di lingkungan kampus dapat kita tunjukkan kepada teman, dosen, staf kampus, petugas kebersihan/keamanan, dll.
o    Tolong menolong
Setiap manusia dalam hidupnya pasti membutuhkan pertolongan orang lain, begitulan kalimat yang sering diucapkan. Pemikiran bangsa Timur tersebut dapat kita implementasikan di kampus dalam belajar kelompok, apabila ada teman yang menanyakan materi pelajaran yang kita kuasai, kita dapat membantu dengan mengajari pelajaran tersebut.
o    Musyawarah
Musyawarah adalah suatu penyelesaian masalah dengan kekeluargaan. Salah satu contoh yang terlihat di lingkungan kampus adalah saat membuat kesepakatan antara dosen dan mahasiswa tentang metode belajar mengajar dan penilaian selama semester berjalan.
o    Berperilaku santun
Perilaku santun baik dari ucapan dan tingkah laku di lingkungan kampus dapat di wujudkan dengan memperhatikan ucapan dan tingkah laku dengan lawan bicara. Contohnya, saat berbicara dengan dosen cara bicara dan perilaku yang ditunjukkan tidak sama saat kita bicara dengan teman.
Namun hal ini tidak berarti seluruh budaya Barat tidak perlu diambil nilai positifnya. Motifasi kebendaan, berpikir logis, hubungan asas guna dan individualisme Baratlah yang menjadikan mereka bangsa yang mampu berekspansi luas menjelajahi dunia dan banyak melakukan eksperimen yang menghasilkan penemuan-penemuan yang mengawali teknologi di masa kini. Secara positif dapat diartikan bahwa tanpa semangat belajar dan persaingan individu budaya Barat, maka budaya suatu bangsa akan cenderung konstan. Hal inilah yang dapat kita ambil nilai positif dari budaya Barat dalam hal perilaku dalam lingkup akademis di kampus.
 Jadi sebagai bangsa timur seharusnya kita menjadi pribadi yang memiliki dampak yang postif bagi lingkungan dimana kita berada karena kita sudah memiliki dasar yang baik yang di wariskan oleh para leluhur kita sebagai bangsa timur, artinya kita harus menjadi seorang mahasiswa yang tidak hanya passif dalam perkuliahan tapi kita juga harus turut aktif dalam mengikuti banyak kegiatan yang positif baik itu di kampus ataupun organisasi kemasyarakatan yang mebutuhkan kita.

Sumber :

Tuesday, March 20, 2012

Apa Itu Komputer ?


Tugas Ilmu Budaya Dasar
Tulisan 2


Apa itu Komputer ?
Komputer adalah alat elektronik yang bekerja secara otomatis dengan perintah tertentu untuk menghasilkan suatu output yang diinginkan sehingga memudahkan pekerjaan manusia.  Komputer sendiri berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung.

Jenis-jenis computer
1.      Berdasarkan data yang diolah            :
a.       Analog Computer
b.      Digital Computer
c.       Hybrid Computer

2.      Berdasarkan Ukurannya         :
a.       Mainframe Computer
b.      Mini Computer
c.       Micro Computer

3.      Berdasarkan Penggunaannya  :
a.       Special Purpose Computer
b.      General Purpose Computer

Komputer yang umumnya kita gunakan adalah terdiri dari   :
·         CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah sebuah unit yang paling utama dalam sebuah perangkat computer. CPU terdiri atas beberapa bagian diantaranya adalah:
a.       Arithmetic Logical Unit atau dalam bahasa computer disebut ALU. Tugasnya adalah melakukan proses yang menjalankan segala rutinitas yang berhubungan dengan matematika dan perbandingan secara logika.
b.      Control Unit atau dalam bahasa computer disebut CU. Tugasnya adalah mengontrol seluruh peralatan lainnya didalam computer.

Berikut adalah pengertian lengkap CPU secara keseluruhan dan hal-hal yang tersimpan dalam CPU          :
a.       Mainboard : Perangkat dalam computer yang berfungsi menata letak beberapa peralatan lain dalam computer seperti : Processor, RAM, VGA, LAN, Soundcard, dan sebagainya.
b.      Processor : Dapat juga disebut sebagai otak dari pemroses dan pusat yang mengontrol dari berbagai perangkat lain sehingga computer dapat bekerja dengan optimal. Satuan processor adalah MHz ,yaitu satuan penghitung dalam hal mengolah data / informasi.
c.       Memmory / RAM : Sebuah perangkat yang mampu menyimpan data yang bersifat temporer / sementara. Memory yang umum dipakai biasanya berkapasitas 128MB, 256MB, 512MB, 1GB, 2GB, bahkan sekarang pun sudah ada yang mencapai 4GB.
d.      Harddisk : Sebuah perangkat yang mampu menyimpan ataupun menghapus suatu data yang bersifat tidak permanen ataupun tidak temporer / sementara sehingga kita dapat menyimpan atau menghapus suatu data kapan saja. Kapasitas harddisk yang umum dipakai saat ini adalah 20GB, 40GB, 80GB, 120GB, 250GB, 500GB, 640GB bahkan sampai sekarang telah mencapai 2,5TB (Terrabyte) atau sama dengan 2500GB.
e.       VGA : Setiap computer umumnya membutuhkan VGA baik Onboard maupun VGA card. VGA berfungsi untuk mengolah data grafis untuk ditampilkan dilayar monitor. Kisaran kapasitas saat ini yang digunakan biasanya sekitar 128MB, 256MB, 512MB, 1GB hingga 4GB. VGA juga memiliki Bit dalam istilah data prosesing adalah suatu nilai logika 1 atau nol. Artinya untuk gerbang logika 1 dan 0 diwakili oleh satu buah saklar. Sering disebut data bus. Sehingga, 128 bit mewakili gerbang logika sebanyak 128 saklar dan seterusnya. Artinya dalam satu siklus proses, prosesor dapat memproses sebanyak 128 gerbang logika. Semakin besar data bus yg diproses, maka semakin cepat proses terjadi. Yg diproses adalah memori dalam gerbang logika.

Sekian penjelasan dari saya mengenai apa itu computer, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam perkembangan teknologi dizaman sekarang ini yang tiap tahun bahkan tiap bulan terus dan terus meningkat.

Sumber Referensi :

Wednesday, March 7, 2012

Sosial Budaya


Tulisan 1
Sosial Budaya

Memecahkan masalah-masalah sosial amat penting, untuk itu kita perlu mempelajari dan mengetahui ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang sosial budaya,


Definisi Sosial Budaya

Sosial Budaya terdiri dari 2 kata, yang pertama definisi sosial, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sosial ialah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum (kata sifat). Sedangkan budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya ialah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa kesenian, pengetahuan, moral, hukum, kepercayaan, adat istiadat ataupun ilmu.
Maka definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.


Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan

Terciptanya sebuah kebudayaan bukan hanya dari buah pikir dan budi manusia, tetapi juga dikarenakan adanya interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya. Suatu interaksi dapat berjalan apabila ada lebih dari satu orang yang saling berhubungan atau komunikasi. Dari interaksi itulah terjadi sebuah kebudayaan yang menyangkut lingkungan sekitar dan oleh sebab itu pula kita mempunyai beragam kebudayaan.

Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula sebaliknya. Manusia sebagai pencipta kebudayaan dan pengguna kebudayaan, oleh karena itu kebudayaan akan selalu ada jika manusia pun ada.


Peran dan Dampak Negatif Sosial Budaya

Kebudayaan pun memiliki peran dalam kehidupan social manusia, diantaranya adalah :

·         Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau kelompoknya.
·         Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
·         Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
·         Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
·         Sebagai suatu cirri khas tiap kelompok manusia.

Tidak berarti pula penciptaan sosial budaya itu kemudian tak memiliki dampak negatif. Bila kebudayaan yang ada kemudian menimbulkan akses negatif bagi kehidupan sosial adalah sesuatu yang perlu dipikirkan ulang, jika ingin menciptakan sebuah budaya. Beberapa dampak negative kebudayaan bagi kehidupan sosial manusia, antara lain:

·         Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
·         Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas
·         Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.


Contoh:

Situs jejaring sosial yang banyak bermunculan membuat orang tak memiliki kebutuhan untuk bertemu langsung. Sehingga terkikislah kebutuhan berkumpul dengan ilusi pertemuan di dunia maya dan ditambah lagi dengan kemajuan teknologi alat komunikasi yang semakin meningkat. Tidak menutup kemungkinan pula suatu hari nanti, kehidupan social manusia dapat musnah karena budaya yang mereka ciptakan sendiri.


Sumber :
http://www.anneahira.com/definisi-sosial-budaya.htm

Pengertian Ilmu Budaya Dasar


Tugas 1
Ilmu Budaya Dasar

1)      Apa yang dimaksud dengan ilmu budaya dasar & apa tujuannya ?
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan diindonesia sebagai pengganti istilah ” Basic Humanitiesm “ yang berasal dari bahsa inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri bersal dari bahasa latin Humanus yang bias diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefincd). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian biasa dikatakan bahwa The humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai manusia yang berbudaya.

Latar belakang ilmu budaya dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
a). Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
b). Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
c). Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1)      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2)      Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3)      Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4)      Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5)      Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6)      Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7)      Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8)      Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

2)      Jelaskan dua pandangan yang menjelaskan unsur - unsur manusia !


A.  Manusia dipandang dari berbagai ilmu, yaitu :
  1. Ilmu Kimia : Manusia dipandang sebagai sekumpulan partikel-partikel yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
  2. Ilmu Fisika : Manusia merupakan kumpula dari berbagai sistem fisik yang saling terikat satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
  3. Ilmu Biologi : Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia.
  4. Ilmu ekonomi : Manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicu
  5. Sosiologi : Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (membutuhkan orang lain).
  6. Politik : Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
  7. Filsafat : Manusia adalah makhluk yang berbudaya, sering disebut dengan homo humanus.

B.  Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu :
  • Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nanpat pada luamya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
  • Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
  • Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  • Naf, dalam pengertian din atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

C.  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
  1. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Terdukung dari realitas dan pengaruh sosial. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
  2. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif’ karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalan saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego tejadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara dalam lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
  3. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu, superego terbentuk dari lingkungan ekstenal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negatif dari superego dan menentukan hal-hal mana yang termasuk dala katagori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan sistem imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan usur-unsur manusia ,Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.


Sumber :
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar.html
http://apigunadarma.wordpress.com/2012/03/05/pandangan-yang-menjelaskan-unsur-unsur-manusia/

www.gunadarma.ac.id