Di Negara Indonesia persamaan Hak dan Derajat setiap orang adalah sama, seperti tercantum dalam pasal 27 ayat 2 “Hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” hal ini menegaskan bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun kehidupannya masing-masing menjadi lebih baik. Tetapi, kenyataannya hal itu sangat bertolak belakang / tidak sejalan dengan yang dialami secara nyata oleh masyarakat di Indonesia. Menurut saya faktor penyebab tidak samanya persamaan hak & derajat di Indonesia di antara lain :
a)Kurangnya Lapangan Pekerjan
Sehingga membuat banyak masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Tingkat kelulusan lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan yang disediakan (tidak seimbang).
b)Pendidikan & Keterampilan Yang Terbatas
Kurangnya pendidikan masyarakat membuat mereka sulit mencari pekerjaan.
c)Kurangnya Tempat Tinggal Yang Layak
Kurangnya tempat tinggal yang layak membuat hidup masyarakat di Indonesia semakin sulit karena membutuhkan biaya yang mahal.
d)Banyaknya Korupsi, Kolusi & Nepotisme
Sehingga membuat banyak rakyat terlantar atas kelakuan para pejabat yang tidak
bertanggung jawab.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak samanya persamaan hak & derajat di Indonesia itu disebabkan oleh SDM yang kurang berkualitas & kurangnya kesadaran diantara kita terhadap pentingnya hal tersebut.
Dari materi yang telah dibahas, kami menyimpulkan bahwa type adalah pola representasi suatu data dalam komputer yang berguna untuk mendefinisikan objek yang akan di program yang terbentuk dari type dasar atau dari type bentukan atau komposisi yang sudah dibuat dan diikuti dengan domain yang telah ditentukan.
1)Target pertama adalah mendapat nilai (ip/ipk) sebagus – bagusnya agar mudah mencari pekerjaan ketika lulus kuliah.
2)Mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kalo gak dapet ya kerja apa aja yang penting halal & gaji yang cocok pastinya..!!
3)Membuat senang orang tua terlebih dahulu, karena mereka sudah membesarkan kita sampai kita menjadi orang yang berguna. Bagaimana caranya?
·Memberikan nafkah dari hasil kerja kita untuk memenuhi kebutuhan mereka
·Sering – sering mencari hiburan untuk hari tua mereka supaya tidak jenuh
·Dan sebagainya…ok
4)Mengembangkan / meningkatkan pekerjaan serta membuat suatu usaha baru guna membantu memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Contoh :
·Membuat suatu produk software terbaru & menjualnya
·Kerja dengan sungguh-sungguh agar penghasilan meningkat
5)Ngumpulin uang sekaligus mencari jodoh…hahaha..
6)Hasil uang yang dikumpul & dapet jodoh apa lagi? Nikah yang pasti...!! Untuk melanjutkan keturunan & menempuh hidup yang baru (tapi tetap ingat yang nomer 2 ya..)
Cerita / Sinopsis Film
Pengejar Angin
Di sebuah kampung di daerah Lahat Sumatera Selatan, tinggal seorang remaja bernama DAPUNTA yang berumur 18 tahun dan sebentar lagi akan lulus SMA sehingga harus menentukan ke mana masa depannya harus melangkah. Tidak seperti kita yang dengan mudah melanjutkan pendidikan karena orang tua dapat membiayai. Oleh karena itu kita harus bersyukur atas keadaan yang diterima saat ini. (Alhamdulillah…)
Ibu Dapunta (Wanda Hamidah), sebenarnya sangat ingin agar Dapunta yang cerdas, melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, tapi masalahnya sang AYAH menentangnya. Keadaan ini sangat berbanding terbalik dengan zaman sekarang. Ayahnya itu lebih menginginkan Dapunta yang dikenal sebagai “pengejar angin”, julukan bagi pelari tercepat di kampung itu, untuk melanjutkan jejaknya sebagai pemimpin dari para Bajing Loncat di Kampung mereka. Padahal tindakan Ayahnya itu sangat tidak mencerminkan Ayah yang baik & bijaksana, karena sudah tidak mengizinkan anaknya (Dapunta) melanjutkan pendidikan lebih tinggi, lebih-lebih ia juga menyuruh Dapunta untuk melanjutkan jejaknya yang sangat buruk itu, yaitu menjadi pemimpin Bajing Loncat di Kampung mereka.
Sebagai anak seorang perampok di wilayah rawan, Lahat, Sumatera Selatan, yang terkenal dengan bajing loncatnya, Dapunta sebenarnya tak pernah merasa nyaman. Ayahnya yang sekaligus pendekar atau jawara, pemimpin para perampok itu memang memiliki dominasi kuat terhadap cita-cita Dapunta yang masih polos dan ingin melanjutkan kuliah dibalik bakatnya yang besar sebagai pelari. Sang ibu pun tak bisa berbuat banyak meski selalu mau berkorban demi keinginan Dapunta.
Sampai suatu hari, Dapunta memberanikan diri untuk mengatakan kepada ayahnya bahwa ia mempunyai mimpi. Dan untuk itu, ia harus sekolah. Ia harus kuliah. Dengan cara apapun. Sayangnya itu semua tidak mudah. Selain kenyataan bahwa ia adalah anak seorang bajing loncat yang kemudian membuat ia dibenci oleh teman sekolahnya, ia pun juga harus berhadapan dengan JUSUF, rival sejatinya. Jusuf yang juga sama cerdas dan berbakat dengan Dapunta, sejak awal memang sudah membenci Dapunta. Ia tidak menyukai kenyataan bahwa ada orang lain di sekolah itu yang mampu menandingi kecerdasannya. Ia pun dengan sekuat tenaga mencoba untuk membuat hidup Dapunta menjadi sulit. Sifat Jusuf memang tidak pantas dibanggakan & ditiru, bukannya membantu temannya tapi malah membuat temannya susah. Belum lagi, kepala sekolah yang tidak simpatik dan tidak peduli dengan potensi murid-muridnya, ikut membuat mimpi Dapunta semakin penuh dengan rintangan.
Persaingan Dapunta dengan murid kaya sekelasnya, Jusuf akhirnya membuka identitas keluarga yang selama ini dirahasiakan Dapunta dari teman-temannya. Padahal, atas prakarsa pak guru Damar yang sejak lama mencium kecerdasan all-rounder Dapunta, ia tengah dipersiapkan ke olimpiade matematika di Jepang bersama Nyimas cinta pertamanya dan Jusuf yang dipromosikan kepala sekolah. Namun dana ke sekolah yang terbatas membuat tujuan ini susah terlaksana, maka Damar pun mempromosikan juga Dapunta ke sahabatnya dari Jakarta, Ferdy yang tengah mencari bakat pelari dari daerah. Dapunta pun tidak menyerah. Apalagi ketika Ferdy, teman lama Pak Damar itu yang juga seorang pelatih lari nasional dari Jakarta melihat bakat Dapunta yang sesungguhnya. Pemuda berjuluk “pengejar angin” ini pun akhirnya menemukan jalan lain menuju mimpinya. Ia bisa berlari, berlari dan berlari demi menggapai mimpinya. Karena bakatnya yang luar biasa, bisa membawa ia ke mana pun yang ia inginkan. Keinginan Dapunta pun terpecah dengan konflik ke ayahnya yang makin meruncing, sementara penegak hukum sudah siap meringkus gerombolan bajing loncat ini.
Dari cerita film diatas dapat disimpulkan bahwa walaupun kita hidup dengan keterbatasan biaya & juga keterbatasan pemikiran orang tua terhadap ankanya, kita tetap harus semangat & pantang menyerah. Karena setiap ada rintangan pasti ada jalan keluarnya. Permasalahan social dibidang ekonomi ini memang tidak asing lagi bagi kita. Mungkin itulah mengapa film ini dibuat, selain permasalahan tersebut film ini juga turun memperkenalkan kawasan & budaya Sumatera Selatan. Film ini saya dengar-dengar juga didukung oleh Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, sepertinya juga dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk menunjukkan persiapan mereka dalam menyambut pelaksanaan Sea Games XXVI.
Sekian postingan cerita film “Pengejar Angin” yang saya buat ini…mudah-mudahan memberikan manfaat buat agan-agan,om, tante, mas, mba, pak de, bude dan lain-lain…
JANGAN LUPA DI SHARE KE TEMAN-TEMAN YANG LAIN YA….Terima Kasih...
Nama : Ahmad Adam Julidar NPM : 10111405 Kelas : 1KA22
Konsep Dasar Pemrograman
Program dapat diartikan:
a. untuk mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri, disebut source code, yang
dibuat oleh programmer
b. untuk mendeskripsikan keseluruhan bagian dari perangkat lunak yang executable
• himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer atau suatu
bagian executable dari suatu perangkat lunak.
Pemrograman
Cara membuat program => program komputer
Suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk
mengerjakan sesuatu .
Bahasa :
Suatu kumpulan simbol-simbol atomic yang terbatas
Kumpulan simbol disebut alfabet
Empty string => dilambangkan dengan “ “ yaitu satu untaian yang tidak terlihat
Untaian yang menjadi bagian dari suatu bahasa disebut kata atau kalimat
Bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer disebut bahasa pemrograman
Data
Tipe data merupakan suatu kelas dari objek data dengan kumpulan operasi untuk
membentuk dan memanipulasinya
Elemen dasar suatu file data mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Atribut : membedakan objek-objek data dari tipe tersebut, misalnya nama objek data
b. Nilai : dimiliki oleh objek data dari tipe tersebut dipengaruhi oleh hardware komputer, contoh: int, short, long (dalam bahasa C)
c. Operasi : mendefinisikan manipulasi-manipulasi yang dimungkinkan oleh objek data dari tipe tersebut
=> biasanya merupakan operasi secara matematika
• suatu operasi yang mempunyai dua argumen dan menghasilkan satu hasil disebut operasi binary, satu argumen disebut unary
• jumlah argumen: arity
1. Tipe data dasar
=> Merupakantipe data primitif yang tidakterstruktur yang didefinisikanolehbahasapemrograman.
Tipe data dasardibagimenjadi lima bagianyaitu :
a. Tipe Data Numerik
disetiapbahasapemrogramandapatdipastikanadatipe data numerikyaitumenyimpan data berupaangka.
- Subrange : merupakansebuah subtype daritipe data integer danterdiridariurutannilai-nila integer dalam range yang tebatas.
- Floating-point Real : biasadisingkatdandisebuttipe data riil.
- Fixed-point Real : Bilanganfixwd-pontdirepresentasikandenganurutan digit yang mempunyai panjangtetapdengantitikdesimaldiposisikanditempat yang diberikanantaradua digit.
- Lain-lain : Tipe data lainnyaadalahbilangankompleksdanbilangan rational.
b. Enumerasi :adalahsuatuurutan list darinilai-nilai yang berbeda.
c. Boolean :tipe data untukmerepresentasikan True atau False.
d. Character : tipe data untukmenyimpanrangkaiankarakter.
e. Internationalization : disebut I18N
2. Tipe Data Terstruktur
=> merupakantipe data campurandariberbagaitipe data dasar, contohnya array, record, string, list dan file.
3. Tipe Data didefinisikanolehPemakai
=> tipe data inibiasanyadisebutEnumerasi.
4. Tipe Data Penunjuk
contohtipe data penunjukadalah pointer.
Model Komputasi
Model Komputasi : adalahsuatukumpulandarinilaidanoperasi-operasi.
Ada 3 dasar model komputasi :
1. Model Fungsional
Model perhitungan yang fungsionalterdiridarisatu set nilai-nilai, fungsidanoperasi
aplikasi, fungsidankomposisifungsi.
2. Model Logika
Logika model perhitunganterdiridarisuatu set nilai-nilai, definisihubungandan
kesimpulanlogis.
3 Model Imperative
Model perhitungan yang imperative terdiridarisatu set nilai-nilai yang mencakup
suatu status danoperasitugas-tugasuntukmemodifikasi status tersebut.
• Persamaan : bertujuan menghasilkan output yang sama
Dalam kehidupan sehari–hari, untuk berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menggunakan bahasa yang sama dengan orang tersebut. Apabila kita menggunakan Bahasa Indonesia, lawan bicara kita harus mengerti Bahasa Indonesia. Kalau lawan bicara kita tidak mengerti Bahasa Indonesia, kita masih bisa berkomunikasi dengannya melalui penerjemah.
Dalam pemograman komputer, berlaku juga hal seperti di atas. Kita harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu instruksi. Pada dasarnya, komputer adalah mesin digital, artinya komputer hanya mengenal kondisi ada arus listrik (biasanya dilambangkan dengan 1) dan tidak ada arus listrik (dilambangkan dengan 0).
Dengan kata lain kita harus menggunakan sandi 0 dan 1 untuk melakukan pemrograman komputer. Bahasa pemrograman yang menggunakan sandi 0 dan 1 ini disebut bahasa mesin (assembly). Sebagai contoh, dalam prosesor Intel, terdapat perintah 0011 1010 0000 1011. Perintah dalam bahasa mesin ini sama artinya dengan perintah assembly CMP AL, 0D, yang
artinya bandingkan nilai register AL dengan 0D. CMP di sini sebenarnya adalah singkatan dari CoMPare. Untuk membantu manusia dalam mengkonversi bahasa mesin diperlukan perangkat lunak yang disebut assembler.
Pemrograman dengan bahasa assembly masih terasa sulit bagi kebanyakan orang sehingga dikembangkan bahasa pemrograman yang lebih mudah digunakan. Bahasa pemrograman yang dikembangkan ini lebih condong ke bahasa manusia dan disebut bahasa generasi ketiga / 3GL (Third-Generation Language) atau juga dikenal dengan bahasa tingkat tinggi/ HLL (High-Level Language). Sebagai contoh Basic, Pascal, C, C++, Cobol, dsb. Bahasa generasi ketiga menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris karena bahasa tersebut adalah bahasa internasional, misal :
Pascal:
writeln (‘Algoritma’);
Atau perintah dalam bahasa C:
printf (“Algoritma\n\r”):
Atau perintah dalambahasa C++:
cout << “Algoritma” << endl;
Ketiga pernyataan di atas bertujuan sama yaitu menuliskan teks ‘algoritma’ ke keluaran standar
(Standard Output), ke layar monitor. Ketiga perintah sederhana di atas sebenarnya terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan pernyataan assembly. Perangkat lunak yang menerjemahkan program dalam bahasa manusiawi ke dalam bahasa assembly atau mesin ada dua macam, yaitu interpreter dan kompiler. Interpreter menerjemahkan program baris perbaris artinya jika suatu baris akan diekskusi maka baris tersebut diterjemahkan terlebih dahulu ke bahasa mesin. Apabila baris berikutnya akan diekskusi maka baris tersebut baru diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Contoh bahasa pemograman yang menggunakan interpreter adalah basic.
Kompiler menerjemahkan semua perintah ke dalam bahasa mesin kemudian menjalankan hasil
penerjemahan. Hasil penerjemahan ini bisa disimpan dalam file atau memori. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan kompiler adalah Pascal, C, dan C++. Khusus untuk Pascal, ada beberapa kompiler tetapi jumlahnya sedikit. Misalnya Turbo Pascal, GNU Pascal, Free Pascal, dsb. Kompiler Pascal yang banyak digunakan adalah Turbo Pascal, sehingga pada modul ini juga digunakan Turbo Pascal sebagai acuannya.
Perkembangan bahasa pemrograman setelah bahasa generasi ketiga adalah bahasa generasi keempat atau yang disingkat 4GL (fourth-generation language). Bahasa ini banyak digunakan sebagai aplikasi basis data (database), salah satu contohnya adalah SQL (Structured Query Language). Pada bahasa ini, perintah-perintah yang digunakan lebih manusiawi, misalnya “SELECT Nama,Nilai FROM Mahasiswa”, untuk mengambil data Nama dan Nilai dari basis data Mahasiswa.
Langkah-langkah dalam Pemrograman Komputer
1. Mendefinisikan Masalah.
Mendefinisikan masalah dengan menentukan masalahnya seperti apa, kemudian apa saja yang
harus dipecahkan dengan komputer, yang terakhir adalah apa masukannya dan bagaimana keluarannya.
2. Menentukan Solusi. Setelah masalah didefinisikan dengan jelas, masukan yang diberikan sudah jelas, keluaran yang
diinginkan sudah jelas, maka langkah selanjutnya adalah mencari jalan penyelesaian masalah. Jika permasalahan terlalu kompleks, biasanya kita harus membaginya ke dalam beberapa modul kecil agar lebih mudah diselesaikan. Sebagai contoh, program untuk menghitung invers matriks, dapat dibagi menjadi beberapa modul kecil. Modul pertama adalah meminta masukan dari pengguna berupa matriks bujur sangkar. Modul kedua adalah mencari invers matriks yang dimasukkan pengguna. Modul terakhir adalah menampilkan hasilnya pada pengguna.
3. Memilih Algoritma.
Langkah ini merupakan salah satu langkah yang penting dalam pemrograman komputer karena pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program memiliki unjuk kerja yang kurang baik.
4. Menulis Program.
Pada langkah ini dimulai penulisan program komputer untuk memecahkan masalah yang diberikan. Untuk menulis program dapat digunakan salah satu bahasa generasi ketiga. Ada beberapa hal yang harus diperhitungkan sebelum memilih bahasa pemrograman, antara lain masalah yang dihadapi, bahasa pemrograman yang Anda kuasai, dsb.
5. Menguji Program.
Setelah program selesai ditulis dilakukan pengujian. Pengujian pertama adalah; Apakah
program berhasil dikompilasi dengan baik? Pengujian berikutnya; Apakah program dapat
menampilkan keluaran yang diinginkan? Lebih jauh lagi program harus diuji dengan banyak kasus. Sering terjadi, suatu program berjalan baik untuk kasus A, B, C; tetapi menghasilkan sesuatu yang tidak diinginkan untuk kasus X,Y, dan Z. Langkah ini bisa dilakukan berulang-ulang sampai program diyakini benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Menulis Dokumentasi.
Merupakan hal sepele yang sering dilupakan, karena tidak ada fungsinya pada saat pembuatan program, namun pada masa mendatang akan sangat diperlukan, apalagi bagi orang lain yang mempelajari program kita. Dokumentasi ada dua, yaitu di atas kertas dan menjadi satu dalam program (komentar pendek yang menerangkan fungsi perintah-perintah yang ada dalam program tersebut.
7. Merawat program Setelah program selesai dan digunakan oleh user, maka sering kali muncul bug / kesalahan yang
sebelumnya tidak terdeteksi, atau juga user ingin menambahkan fasilitas baru, sehingga program harus direvisi.