Analisis
pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor
Dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya,manusia harus mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima
oleh seseorang merupakan pendapatan bagi orang tersebut.Pendapatan dari orang
perorang dari suatunegara akan dihitung dalam pendapatan nasional.Namun,tidak
semua pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan
nasional.Seorang ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah
tangganya,seperti memasak,mencuci,dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang
berupa makanan dan jasa.Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut
tidak dihitung dalam pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain
dan tidak mendapatkan balas jasa.Apabila ibu rumah tangga tadi membuka
usaha,misalnya rumah makan atau menerima pesanan makanan untuk umum,maka balas
jasa yang diterimanya dapat dihitung dalam pendapatan nasional.Seorang pelukis
membuat suatu lukisan dan menjualnya kepada orang lain.Pelukis tersebut
memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk yang dihasilkannya. Maka
pendapatan pelukis ini dihitung dalam pendapatan nasional.Beberapa tahun
kemudian,apabila lukisan tersebut dijual oleh orang yang membeli lukisan dari
pelukis,maka hasil penjualan itu menjadi pendapatan baginya.Akan
tetapi,pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan nasional,karena tidak ada
produksi barang atau jasa yang dihasilkan.
Barang
dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara
yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional.Apabila produk nasional
dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional.Produk nasional maupun
pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam
suatu negara.Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya
berbeda-beda.Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung
jumlah produk yang dihasilkan.Oleh sebab itu,alat ukur yang paling mudah adalah
harga.
Dengan
menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya
pendapatan nasional dalam suatu negara.Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu
negara,usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan.Usaha
peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan
penduduk.Apabila pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali,peningkatan
pendapatan per kapita tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, bahkan bisa
terjadi pendapatan per kapita akan menurun.Oleh karena itu,pertumbuhan penduduk
harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan
nasional.
Model anlalisis dengan
variabel investasi, tabungan
Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan
untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak
dikomsumsi.Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah
dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan
pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian
tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes
dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi
dan pertambahan tabungan (saving).Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut.
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus,dan
ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi
adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini disebabkan MPC
lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan
nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi
rumah tangga = pendapatan nasional.Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada
pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan
rumah tangga = 0.
Jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, antara lain,
tergantung
pada hal berikut.
Besarnya pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak penghasilan
dan potongan-potongan.
Komposisi rumah tangga (jumlah dan umur anggota rumah tangga).
Tuntutan lingkungan.
Sedangkan jumlah pendapatan yang ditabung tergantung pada hal berikut.
Jumlah pendapatan yang diterima dan besarnya bagian yang akan
dikeluarkan untuk konsumsi.
Jumlah pendapatan yang ingin disimpan untuk tujuan berjaga-jaga dan
menghadapi keadaan mendadak di waktu yang akan dating.
Tingkat bunga. Bila tingkat bunga bank naik, orang cenderung mengurangi
bagian pendapatan untuk tujuan konsumsi dan meningkatkan tabungan atau
investasi.
Manfaat
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran
suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode,perhitungan
pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk
mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.Data pendapatan nasional
dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri,pertanian,atau
negara jasa.Contohnya,berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat
diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris,Jepang
merupakan negara industri,Singapura termasuk negara yang unggul di sektor
jasa,dan sebagainya.
Disamping itu,data pendapatan nasional juga dapat digunakan
untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap
pendapatan nasional, misalnya sektor
pertanian,pertambangan,industri,perdaganan,jasa,dan sebagainya.Data tersebut
juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke
waktu,membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah,dan sebagai
landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Faktor yang memengaruhi
1. Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat
harga.Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa
yang akan dibeli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai tingkat
harga,sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
dengan tingkat harga tertentu.
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat,maka
perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat
harga,tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan
kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional),yang
selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.Penurunan pada tingkat
penawaran agregat cenderung menaikkan harga,tetapi akan menurunkan output
nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
2. Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh
barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari
pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Antara konsumsi,pendapatan,dan
tabungan sangat erat hubungannya.Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes
yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku
masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
3. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari
pengeluaran agregat.
Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel
tertentu dengan variabel pendapatan nasional.
Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahanyang terjadi pada variabel
tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar
juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu
anagka pelipat yang disebut dengan
koefisien multiplier.
Proses multiplier adalah adanya perubahan pada variabel
investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari
keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.
Hubungan antara pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan
pengangguran
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk
nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan
tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi
pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada
kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf
hidup diukur dengan output riil per orang.
2. Inflasi
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat
harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka
apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga
yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di
dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi
yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik
buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang
perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4
persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen
dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar
antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada
negara yang meng-hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi,
misalnya Indonesia pada tahun 1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi
yang sangat tinggi tersebut disebut hiper inflasi (hyper inflation).
3. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64
tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak
sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp,
sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal
tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
perbedaan antara inflasi dan pengangguran
jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak
memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat
ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah
pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur
dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada
frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering
disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen
(HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga
umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva Phillips yang
menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.
sumber :
thanks ya infonya !!!
ReplyDeletewww.bisnistiket.co.id