Apakah arti Manusia, Sains & Teknologi.
a. Arti
Manusia.
Makhluk
bersifat ‘jamak’, hakekatnya : ‘majemuk tunggal’ dan ‘dwi tunggal’. Hidupnya
selalu berhubungan dengan Sains dan teknologi, “peran & fungsi”-nya
meliputi semua aspek dan kebutuhan manusia. Sains Teknologi berguna untuk
tingkatkan “kualitas” dan penuhi kebutuhan yang ‘bermanfaat’. Manusia kini
tanpa saintek, tak mungkin.
b. Arti
Sains / Ilmu.
Sains,
dari sciences (Inggris), scientia (latin) : “ilmu”. Dalam kepustakaan, sains
menurut ‘objeknya’ dikelompokan :
a. Natural
Sciences,
b. Social
Sciences,
c. Cultural
Sciences.
d. applied
Sciences.
Para
ahli sepakat, ilmu punya 3 arti :
1. Ilmu
berarti “pengetahuan”.
2. Ilmu
berarti “aktifitas”.
3. Ilmu
berarti “metode”.
Ilmu
: Pengetahuan.
Johnston
(1969), ilmu : ‘pengetahuan’ (knowledge). Kemeny (1961), ‘ilmu’ : “suatu
kumpulan yang sistematis dari pengetahuan”, tetapi ‘ilmu’ juga : “pengetahuan
yang disusun dengan metode ilmiah”. Warfield (1976), ilmuwan sepakat : “ilmu
antara lain terdiri dari pengetahuan” (knowledge).Ilmu : upaya pemikiran
bersifat “logis, sistematis, kritis, dan objektif” dengan “metode” tertentu –
‘pemikiran ilmiah’.
Ilmu
: Aktifitas.
Sains
– sciences (Inggris), scientia (latin) turunan dari “scire” : ‘mengetahui’ (to
know), ‘belajar’ (to learn). Ilmu sebagai aktifitas : “serangkaian kegiatan
untuk mengetahui, mempelajari, menyelidiki sesuatu” sesuai kaidah kaidah
keilmuan. Carles Singer, sains : ‘proses membuat pengetahuan’. Warfild (1976),
ilmu : ‘proses aktifitas berhubungan dengan penyelidikan’.
Ilmu
: Metode.
Dari
arti ilmu sebagai proses aktifitas, sains : “suatu tata cara untuk mengetahui,
menyelidiki, mempelajari sesuatu” – ‘Metode’. Titus (1969), sains sering
digunakan untuk menyebut ‘suatu metode dalam memperoleh pengetahuan objektif
dan dapat diperiksa kebenaranya’. Sains : pengetahuan, proses aktifitas dan
metode untuk mengetahui suatu objek tertentu secara ‘logis, kritis, sistematis
dan objektif’. Ilmu sebagai pengetahuan, aktifitas dan metode merupakan
‘kesatuan logis dan sistemik’, seperti gamabar berikut.
c. Arti
Teknologi.
Teknologi
dalam hidup sehari hari : hal tak perlu dibahas, tapi diaplikasikan. Kepustakaan,
teknologi – “techno” : teknik, dan “logos” : ilmu. Teknologi (terbatas) : “ilmu
keteknikan” atau ilmu terapan – teknik sipil, elektro, mesin, geologi, geodesi,
informatika, dll. Webster’s Dictionary, teknologi : ‘industrial sciences,
applied sciences dan pengetahuan sistematis dari seni industri’. Teknologi,
berarti juga ‘seperangkat mesin dan pengetahuan tentang mesin’.
Ilmu
sosial & kebijakan, teknologi : “berbagai perspektif secara makro &
mikro”. Daiwan (1970), ada 2 konsep teknologi :
1. Teknik
berproduksi (arti sempit).
2. Proses
produksi (arti luas).
Ekonomi,
teknologi : “instrumen pembentuk fungsi produksi”, atau salah satu faktor
produksi selain SDA, SDM dan modal. Teknologi : proses interaksi dengan
masyarakat dan berkaitan dengan ketersediaan sumber daya, kreteria efisiensi
dan mekanisme kepemilikan.
Teknologi,
tak terlewatkan dari setiap aktifitas manusia sehari hari, dari yang sederhana
(teknologi) hingga yang rumit/ canggih. Meski ada “plus – minus”-nya.
Perkembangan Sains & Teknologi.
Di
masa ‘renaissance’ abad 14-15; sains maju pesat. Cikal bakal “abad science”
ialah jaman ini. Sains : penyumbang bagi “modern western civilization”.
Kemajuan berbasis ilmu & teknologi menyentuh semua sendi hidup manusia di
dunia.
Peletak
dasar sains – “sciences behavior” : Leonardo da Vinci, Andreas Visalius dan
Galileo Galilei. Natural sciences jadi inspirasi & pendorong perkembangan
social sciences, juga cultural sciences dan applied sciences.
Perkembangan
social sciences, tak lepas dari kaidah perkembangan natural sciences – karakter
“positifistik”.
Kini
kehidupan manusia taklepas dari teknologi. Peran dan fungsinya, bukan sekadar
“faktor pendorong peradaban kearah modern”, juga ‘beri kemudahan mengelola,
manfaatkan, pelajari SDA, SDM dan capaian lain’.
Sains
& teknologi sangat lekat, sulit tentukan bedanya dan awalnya. Teknologi
-> sains baru, dan ilmu -> teknologi lebih mutakhir dan canggih.
Teknologi
berbasis sains tumbuh pesat abad 18 tandai “revolusi industri di Inggris dan
eropa”. Bermula dari temuan “mesin uap o/ James Watt, pesawat terbang o/ Wright
bersaudara, listrik o/ Thomas A. Edison, bom atum dan nuklir o/ Einstein –
pemikir ‘relatifistik’.
Peran
& fungsi sains teknologi dalam peradaban manusia sangat ‘fital’, -
industri, pertahanan, transportasi, telekomunikasi, pengolahan data, dll. Sains
& teknologi membuka kesadaran : “kondisi dunia seolah tanpa batas –
globalisasi”.
Peran
& fungsi sains sebelum abad 14-15, “knowledge” digunakan u/ menyelidiki
sesuatu “luhur, halus” (value) yang berhubungan dengan ‘kemanusian’. Masa
positifisme, sains di gunakan untuk kegiatan “teknis, praktis, fisis dan
materi”. Abad sains (renaisance) : “awal pertumbuhan & perkembanganapplied
sciences, dan teknologi”.
Darmanto
JT, “knowledge” (kaji value) berkembang mejadi “sains” (kaji hal teknis,
praktis, fisis dan materi); perkembangan berikutnya lahirkan ‘teknologi
danapplied sciences’.
Hubungan Manusia, Sains & Teknologi.
Korelasi
manusia dengan sains & teknologi sangat erat signifikanysinya. Sebagai
makhluk budaya, ‘manusia’ senantiasa ‘mempelajari, mengembangkan, menghasilkan
dan menggunakan sains dan teknologi’. Sebaliknya, ‘sains & teknologi’
menyadarkan manusia, kondisi dunia serasa tanpa batas.
Sains
& teknologi dapat meningkatkan “kualitas” dan “memenuhi berbagai kebutuhan
hidup manusia”. “Menjawab dan memecahkan” segala persoalan hidup, meskipun juga
“menimbulkan” banyak masalah bagi manusia.Yang pasti sekarang, ‘manusia tak
mungkin di lepas hubungan dan kebutuhan akan ilmu & teknologi’.
Manusia
(budaya) : “pencipta, pendukung dan pengguna” sains & teknologi.
Pencipta
: dengan potensi ‘akal budhi’-nya manusia menghimpun, menyusun, dan
menghasilkan sains dan teknologi.
Pendukung
: ‘keinginan’ manusia u/ kembangkan, lestarikan sains teknologi.
Pengguna
: hanya manusia yang “manfaatkan, melakukan dan memakai” sains & teknologi
dalam aktifitas hidupnya untuk berbagai kepentingan.
Sains
& teknologi : produk manusia, berarti “kebudayaan”. Manusia : penentu dan
memiliki posisi “sentral” dalam meletakan arah, tujuan, manfaat dan penggunaan
sain teknologi.
Arah,
tujuan, manfaat dan penggunaanya tergantung “sikap mental dan moral” manusia
selaku pencipta, pendukung dan pengguna sains & teknologi. Karena sifatnya
sebagai “instrumen”.
Referensi
:
No comments:
Post a Comment