Konflik Organisasi
Konflik berasal dari
kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Menurut
Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih
pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan
oleh perbedaan tujuan.
Jenis - Jenis Konflik :
Jenis - Jenis Konflik :
a) Konflik
peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b) Konflik
antar peranan (inter-role conflict)
c) Konflik
yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender
conflict)
d) Konflik
yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan
(intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut
pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik
, yaitu :
a) Konflik
dalam diri individu.
b) Konflik
antar individu.
c) Konflik
antar individu dan kelompok.
d) Konflik
antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e) Konflik
antar organisasi
Sumber-Sumber
Konflik
a) Kebutuhanuntuk membagi(sumber daya-sumber daya) yang terbatas.b) Perbedaan-perbedaandalam berbagaitujuan.c) Salingketergantungan kegiatan-kegiatankerja.d) Perbedaannilai-nilai atau persepsi.e) Kemandirian organisasional.f) Gaya-gayaindividual.
Strategi
Penyelesaian Konflik
Ada 3 strategi dasar :a) Kalah –kalahb) Menang –kalahc) Menang –menang.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu :
1. Motivasi
Fisiologis
2. Motivasi
Psikologis.
Teori-Teori Motivasi
a. TeoriX dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapanyang mendasari
teoriX :
1. Rata-rata
para pekerja itu malas, tidaksukabekerjadan akan menghindarinya bila dapat.
2. Karenapada
dasarnya pekerja tidaksukabekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan
denganhukuman, dan diarahkan untukpencapaiantujuan organisasi.
3. Rata-rata
para pekerja lebih senangdibimbing, berusaha menghindari tanggung- jawab,
mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari
teori Y :
1. Usaha
phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia,
sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2. Rata-rata
manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi
mencari tanggung-jawab.
3. Ada
kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan dayaimajinasi untuk
memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh
karyawan.
4. Pengendalian
ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian
tujuan organiasasi.
5. Keterikatan
pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena
prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.
6. Organisasi
seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak
hanya digunakan sebagian.
b. TeoriHirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan
dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan
Fisiologis
2. Kebutuhan
Keamanan
3. Kebutuhan
Sosial
4. Kebutuhan
Penghargaan
5. Kebutuhan
Aktualisasi Diri
c. TeoriMotivasi Berprestasi Mc
Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang
dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai
keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak
situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya
pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan
Prestasi
2. Kebutuhan
Afiliasi
3. Kebutuhan
Kekuasaan.
d. Teori Motivasi Dua Faktor
Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor
yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja
(job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan
kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers
disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.
Sumber :